Ini 5 Penyebab Kebocoran Tangki Air, Cegah sebelum Terlambat!


Proses aplikasi waterproof merupakan salah satu tahapan finishing yang sangat penting untuk dilakukan. Langkah ini penting karena bisa mencegah terjadinya rembes air dan kebocoran pada sebuah permukaan. Misalnya pada pembuatan basement, atap dak beton, dan tangki air.

Kali ini, akan dibahas lebih mendalam tentang masalah kebocoran pada tangki air. Masalah kebocoran sebenarnya adalah hal yang sangat umum terjadi. Apalagi pada tangki air yang menampung air dan memang kemungkinan besar bisa bocor. Mari cari tahu apa saja faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini dan solusi terbaiknya.

Penyebab Kebocoran pada Tangki Air

Anda pasti sudah sering mendengar terjadi kebocoran pada tangki air. Hal ini cukup wajar terjadi karena secara logika, tangki air memuat air dalam jangka waktu lama. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kebocoran pada tangki air dan sebaiknya Anda waspadai.

Permukaan Landasan yang Tidak Rata

Penyebab pertama adalah adanya permukaan landasan yang tidak rata. Tangki air membutuhkan landasan di bagian bawahnya sebagai penopang. Jika permukaan landasan ini tidak rata atau datar, maka potensi kebocoran bisa jadi lebih besar.

Sebaiknya, memang dipilih lokasi yang tepat untuk menempatkan tangki air. Penting sekali untuk memastikan bahwa landasan tangki air tersebut benar-benar memiliki permukaan yang rata.

Permukaan yang akan dijadikan landasan sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu. Jika ada permukaan yang kurang rata, maka harus diratakan. Selain itu, pastikan juga bagian landasan bersih dari paku, kerikil, maupun benda-benda tajam lainnya. Tujuannya agar pembuatan tangki bisa lebih optimal.

Pemakaian Material yang Kurang Berkualitas

Faktor lain yang bisa memicu kebocoran pada tangki air adalah material yang kurang berkualitas. Penting sekali untuk memilih jenis material yang bagus agar hasil pembuatan tangki air bisa optimal.

Saat ini, banyak orang memilih untuk membuat tangki air dari material beton yang tahan lama. Namun, ketahanannya bisa saja masih kurang cukup bagus jika material yang dipakai tidak berkualitas. Jadi, pastikan dulu materialnya bagus dan pembuatannya tepat.

Dalam hal ini, Anda mungkin harus berkonsultasi dengan orang-orang yang berpengalaman. Banyak jenis material yang dapat Anda pakai jadi mungkin akan membingungkan jika harus memilih sendiri mana yang berkualitas tinggi.

Finishing yang Tidak Tepat

Selanjutnya, faktor finishing juga sangat berpengaruh terhadap hasil akhir dari tangki air yang Anda buat.Jika finishingnya tepat dan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas, maka hasil akhirnya juga pasti akan bagus. Daya tahan tangki air cukup kuat sehingga tidak ada celah yang memicu kebocoran.

Perlu diketahui bahwa banyak sekali masalah kebocoran tangki air yang dipicu oleh tahap finishing yang tidak tepat. Bisa jadi, material yang digunakan sudah bagus dan struktur tangki juga sudah tepat. Namun, proses finishing yang kurang sempurna malah memicu terjadinya kebocoran.

Setelah proses finishing, sebaiknya lakukan pemeriksaan kembali. Pastikan bahwa semua permukaan sudah rata dan tidak ada celah yang memicu kebocoran. Dalam hal ini, Anda bisa melakukan uji coba dan melihat apakah ada kebocoran setelah pemakaian tangki beberapa hari.

Tidak Dilakukan Waterproofing

Kebocoran sebenarnya bisa dicegah dengan langkah pengaplikasian waterproofing. Hal ini berlaku untuk berbagai jenis area, tidak hanya tangki air, namun juga basement maupun atap. Penting sekali untuk melakukan tahapan ini agar permukaan lebih tahan terhadap rembesan air.

Jika Anda menemukan adanya kebocoran pada tangki air, bisa jadi karena tidak dilakukan pengaplikasian material waterproof sebelumnya. Tidak ada lapisan anti-air yang melindungi tangki air sehingga mudah rembes dan pada akhirnya bocor.

Tahapan ini seringkali dilupakan saat proses membuat tangki air. Tidak ada pelapisan anti-bocor dan pada akhirnya tangki air kurang begitu kuat untuk menahan air dalam jangka waktu panjang.

Pemakaian Bahan Waterproof yang Tidak Berkualitas

Sudah menggunakan lapisan anti-air tapi tangki air tetap bocor, sebenarnya di mana letak kesalahannya? Bisa jadi, kesalahan terletak pada pemilihan bahan anti-air yang Anda gunakan.

Saat ini, Anda bisa menemukan banyak sekali material waterproof di pasaran. Tentu Anda perlu mencermati setiap jenis bahan yang akan dipakai, karena tidak semuanya memiliki kualitas yang sama. Pastikan untuk memilih bahan waterproof yang berkualitas terbaik dan daya tahannya kuat.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih bahan pelapis anti-air yang berkualitas. Pertama-tama, tentu saja Anda harus memastikan daya tahannya kuat. Selanjutnya, Anda bisa lihat bagaimana cara pengaplikasiannya. Pastikan bahan tersebut mudah  dan cepat diaplikasikan.

Jangan lupa pastikan juga material anti-air yang Anda pakai non-toksik. Ini sangat penting untuk diperhatikan apalagi jika tangki air tersebut dipakai untuk menampung air yang akan Anda gunakan sehari-hari. Pastikan bahan anti-air tersebut non-toksik agar air yang ditampung tidak terkontaminasi.

Kesimpulan

Pelapisan waterproof ini bisa Anda lakukan memakai Sika Waterbar. Produk Sika Waterbar mampu menghasilkan permukaan pelapis yang sangat kuat dan bisa menjadi pembatas air yang efisien. Selain itu, produk ini juga sangat mudah untuk diaplikasikan dan memiliki resistensi yang sangat baik.

Sika sudah terbukti memiliki pengalaman selama 113 tahun. Sika juga sudah terlibat dalam berbagai jenis project global, salah satunya adalah project Santo Antonio Dam di Brasil. Lebih dari itu, Sika juga merupakan brand pertama yang mencetuskan waterproofing semen di Indonesia.

Jika Anda ingin membuat tangki air dan terhindar dari kebocoran, produk ini akan menjadi pilihan tepat. Selain itu, produk ini juga bisa Anda aplikasikan di area basement untuk mencegah kebocoran. Klik saja di sini untuk mendapat informasi produk lebih lengkap.

0 Komentar:

Posting Komentar

share your comments here