Rabu, 9 Maret 2016 merupakan hari yang sudah lama dinanti-nantikan oleh jutaan orang di dunia, karena pada hari itu akan terjadi sebuah kejadian yang sangat langkah, yaitu Fenomena Gerhana Matahari Total yang hanya terjadi entah berapa tahun sekali dan hanya melintasi beberapa daerah di Indonesia saja, termasuk daerah tempat tinggalku. Dari 12 Kota di Nusantara yang di lalui GMT, Ternate merupakan salah satunya, sehingga sejak awal tahun 2016 para wisatawan lokal maupun mancanegara mulai berdatangan ke kota ini, bahkan para Ilmuwan dari NASA, Pendiri Google dan Putri Thailand juga datang ke Ternate dengan tujuan yang sama. Hampir semua hotel sudah full-booking sejak tahun lalu, Travel agent dan para tour guide pun telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk menyambut kedatangan para wisatawan, berbagai paket wisata serta pelayanan lainnya telah dipersiapkan jelang GMT.
Kemarin, di hari rabu tepat pada pukul 7:30 pagi aku dan teman kampusku sudah beranjak dari rumah menuju Bandara
Sultan Babullah, kami ke bandara karena mendapat job dari DIBUDPAR Ternate
(Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) menjadi guide,
disana kami ditugaskan untuk memberi informasi mengenai kota Ternate kepada
wisatawan mancanegara, sayangnya setelah menunggu lebih dari 2 jam, kami tidak
melihat tanda-tanda kedatangan wisatawan bahkan tidak ada satupun pesawat yang landing di pagi itu, akhirnya temanku
Neni menelpon salah satu karyawan dari Dinas Pariwisata untuk memastikan kegunaan kami berdua berada di bandara,
dan kata karyawannya ‘kami tidak dijadwalkan untuk berjaga disana’, padahal
beberapa hari lalu dari dinas pariwisata sendirilah yang memberitahuku untuk
datang ke bandara di hari rabu.
Disaat bersamaan, seorang satpam dengan antusias menghampiri kami “Dek, nanti kalau mau liat GMT, liatnya dari dalem gedung aja ya” aku hanya bisa mengangguk pelan terpaksa, tanda tidak setuju. Orang lain jauh-jauh datang kesini untuk menyaksikan GMT secara langsung, masa aku dan Neni yang sudah lama tinggal di Ternate malah menyaksikannya dari dalam gedung saja? Oh, tidak bissaa…
Disaat bersamaan, seorang satpam dengan antusias menghampiri kami “Dek, nanti kalau mau liat GMT, liatnya dari dalem gedung aja ya” aku hanya bisa mengangguk pelan terpaksa, tanda tidak setuju. Orang lain jauh-jauh datang kesini untuk menyaksikan GMT secara langsung, masa aku dan Neni yang sudah lama tinggal di Ternate malah menyaksikannya dari dalam gedung saja? Oh, tidak bissaa…
Setelah mengetahui
bahwa kami tidak seharusnya berada di bandara, aku pun langsung mengajak Neni
keluar dan pergi mencari tempat yang cocok untuk menyaksikan GMT. Kami pergi
tanpa meninggalkan pesan-pesan terakhir kepada satpam karena sosoknya sudah
menghilang entah kemana. Ternyata di luar semua orang sudah berkumpul sambil sesekali melihat kearah matahari dengan
menggunakan kacamata khusus, teleskop, adapula yang berkumpul diantara genangan
air untuk melihat bayangan mantan matahari. Aku yang belum sempat
membeli kacamata khusus, dengan tidak tahu dirinya terus-terusan meminjam
kacamata milik Neni.
“Neni, pinjem kacamatanya ya, mau liat matahari”
“Iya, itu kan kacamatanya lagi kamu pake, Noviii”
“Ho'oh, maksudnya Novi pinjem dulu ya”
"Grrr" Lalu Neni tiba-tiba berubah menjadi manusia bertanduk & bertaring (?)
Aku mengajak Neni untuk
pergi ke Benteng Orange, karena katanya disitu merupakan pusat gempita GMT di
Ternate. Dari Bandara menuju benteng jaraknya
cukup jauh, jadi kami menuju kesana menggunakan angkutan umum, di dalam angkot aku berbincang sedikit dengan
supir yang mungkin seumuran dengan kakekku, beliau memberikan informasi mengenai
GMT kepada kami bak seorang ilmuwan, aku hanya mengangguk-angguk mendengar
cerita sang supir. Katanya dulu beliau pernah menyaksikan gerhana matahari
parsial, disaat itu suasananya cukup gelap, dan kalau kali ini Gerhana matahari
bisa terlihat secara total, pasti
suasananya akan lebih gelap seperti malam hari. I was so excited ! Sesampainya kami di
tempat tujuan, ternyata benteng orange sudah dipenuhi banyak manusia yang sibuk
memandang ke arah langit. Aku dan Neni terus berjalan menuju bagian tertinggi
di benteng orange, kami gencar berjalan meskipun
diatas sana ada banyak orang menghalangi jalan, and finally kami tiba dengan selamat di tempat yang sudah ditargetkan. Hanya tinggal menunggu Gerhana-nya saja. Yeay.
Fenomena Gerhana
mulai terlihat sedikit demi sedikit, jika dilihat dari kacamata khusus GMT,
bentuknya sama seperti bulan sabit. Pemandangan matahari yang sedang berproses
menjadi Gerhana total beberapa kali sempat ditutupi awan tebal, namun untung
saja awan tersebut tidak betah berlama-lama menghalangi pandangan kami. Tidak
terasa suasana pagi yang tadinya terang sudah berubah menjadi semakin gelap, orang-orang
pun mulai heboh dengan pemandangan matahari diatas sana, karena Neni sedang
sibuk memperhatikan GMT dengan kacamatanya aku jadi tidak enak hati bila
meminjam lagi, aku pun nekat meminjam kepada orang yang tidak kukenal, beruntung
orang asing yang ada disampingku mau meminjamkan kacamatanya selama beberapa
detik, thank you.
Disaat itu, semua
orang sibuk mengabadikan pemandangan yang sangat jarang terjadi, tidak
terkecuali aku. Berbekal handphone jadul dengan kamera yang hanya beresolusi 2MP,
aku tetap mengabadikan gambar yang ada dilangit setiap menitnya.
Tak lama kemudian, momen yang paling ditunggu pun terjadi
didepan mataku, perlahan-lahan bulan mulai bergeser menutupi matahari hingga
membentuk sebuah lingkaran yang disebut cincin korona dan terjadilah gerhana
matahari total, semua orang yang berada disana langsung berteriak “Allahuakbar” sambil tetap mengabadikan
momen tersebut dengan kamera mereka. Aku sendiri tak henti-hentinya mengucap “Subhanallah” sampai merinding dan
menangis saking terharu dan terpukau dengan Gerhana matahari total yang menakjubkan,
Subhanallah. Gerhana Matahari Total
di Ternate terjadi selama 2 menit lebih, suasana saat itupun benar-benar
seperti malam hari, bahkan aku bisa melihat bintang diatas langit yang katanya
merupakan planet Venus dan Merkurius. Duh, Ini pasti akan menjadi hal yang sangat
luar biasa kalau bisa nikah di disaat lagi GMT. Wkwk
Detik-detik GMT muncul di TTE(sumber @Bbcweater) |
Pemandangan kota Ternate saat dilintasi GMT(sumber tertera) |
Benteng orange bukanlah satu-satunya tempat yang dipenuhi banyak orang untuk melihat gerhana matahari, ada banyak tempat lainnya yang juga ramai dikunjungi. Menurut informasi yang aku dapat: ditempat lain di Ternate, orang-orang membunyikan dolo-dolo (kentongan) dan alat dapur saat Gerhana Matahari Total muncul, hal tersebut merupakan ritual lokal yang dipercaya dapat mengusir raksasa yang akan menelan matahari saat terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan.
Lalu ada juga yang mengatakan bahwa ada banyak ayam-ayam yang berkokok saat proses terjadinya gerthana matahari. Hmm, hewan-hewan juga heboh ternyata.
Dibawah ini merupakan video euforia gerhana matahari di Ternate yang berlokasi dipantai falajawa (dapet di Instagram. Hohoh), ramai juga ternyata. Ada banyak orang yang masih sempat-sempatnya berselfie ria saat gerhana total muncul, karena tak mau ketinggalan, akupun ikut berselfie dengan kamera seadanya. Hehe
Lalu ada juga yang mengatakan bahwa ada banyak ayam-ayam yang berkokok saat proses terjadinya gerthana matahari. Hmm, hewan-hewan juga heboh ternyata.
Dibawah ini merupakan video euforia gerhana matahari di Ternate yang berlokasi dipantai falajawa (dapet di Instagram. Hohoh), ramai juga ternyata. Ada banyak orang yang masih sempat-sempatnya berselfie ria saat gerhana total muncul, karena tak mau ketinggalan, akupun ikut berselfie dengan kamera seadanya. Hehe
Waaa Noviii, aaaaa aku iri. :'D
BalasHapusKamu di Ternate toh ya tinggalnya. Iya, di Ternate katanya GMT bisa terlihat jelas dan indah.
Wah rame banget pasti ya di Ternate. Para wisatawan berbondong-bondong datang ke Ternate.
Di tempat tinggalku gerhana mataharinya nggak total sih. Cuma setengah dan sebentar doang. Sama kayak kasih sayang dia ke aku yang setengah-setengah.
Lah.
Hasil jepretan kamu keren. Jelas kok, Nov. Aku merinding pas baca dibagian banyak orang orang yang mengucap. :))
Hihih
HapusIya, di Ternate jelas banget gerhananya, lan *-*
Alhamdulillah, banyak juga yang datang. Hahahah, kasih sayangnya sama kayak GMT, setengah-setengah doang. wkwk xD
Makasih. Aku juga merinding lan :'))
enak banget ya ditempatmu dek, kelihatan gerhana matahari totalnya
BalasHapusAlhamdulillah, Mas :'))
HapusGelap gitu yah.. Disini (ibukota) juga kebagian meski gak total..
BalasHapusBeruntunglah dgn kejadian ini, byk turis mancanegara juga.
Salam, buat neni. Dan kamu :p
Iya:))
HapusAlhamdulillah.
Wa'alaikumsalam \:D/
Gelap gitu yah.. Disini (ibukota) juga kebagian meski gak total..
BalasHapusBeruntunglah dgn kejadian ini, byk turis mancanegara juga.
Salam, buat neni. Dan kamu :p
Hehe iya, gelap. Yang penting bisa liat GMT-nya walaupun gak total :3
HapusWa'alikumsalam dari Neni & aku hahah
pada beruntung banget yah bisa liat gerhana....
BalasHapus:(
Alhamdulillah:3
HapusWaaaaah Benteng Orange keren beken. Banyak yang berdiri di sana ya, soalnya tempatnya strategis gitu :D Semua orang antusias banget. Temen-temenku pada ke Balikpapan karena katanya disana bakal total daripada di Samarinda. :D
BalasHapusHuahahaahhahaa aku kok ngakak ya kamu sampe minjem kacamata punya orang nggak dikenal, Nov. :D Eh tapi kapan lagi coba bis lihat gerhana matahari total. Itu orang nggak dikenalnya cewek apa cowok, Nov? Kalau cowok siapa tau jodoh :D
Ayam-ayamnya sampe heboh gitu ya, Nov. Dikira malam menjelang pagi kali ya :D Btw hari itu aku malah tidur sampe jam 11. Pas bangun trus nanya udah GMT-nya apa belum, aku malah diketawain Mamaku. Huhuhu. Beliau sempat lihat dan katanya kayak udah Maghrib :D
Iya, Benteng Orange tempatnya strategis dan terkenal di kota Ternate, heheh :D Wih, iya dari informasi yang aku denger Balikpapan juga termasuk salah satu daerah yang di lewati GMT total, kamu gak kesana, Cha? :D
HapusOrangnya cowok masih kecil cha, sekitar 10th gitu, wahahah berjodoh sama brondong xD
Iya, mungkin karena suasananya emang kayak mau menjelang pagi, gelap-gelap gimana gitu, hohoh. Yaahhh, Icha kebo ternyata, tidur sampe jam 11. Wahahaha, gak sempet liat GMT-nya deh :'))
Hahahh, ngotot bnget nov, smpe2 pnjam kacamata orang, kasian si neni hahahh.
BalasHapusoiya, grhana di trnate kmarin brapa prsen nov!
Wih, pke ritual2 gtu ya? Skalian aja shalat gerhana.
Bdw, sya baru tau klo kmu tnggal diternate :)
Heheh, pengen liat soalnya, untung dipinjemin. Duh, merasa bersalah sama Neni nih xD
HapusMataharinya total, Rey. Mungkin 90%
Banyak yang sholat Gerhana juga kok, tapi aku gak sempet ikut :(
Hahah aku emang gak pernah bilang asalnya dari mana:'))
Iyaa, Wah remang-remang gitu :D
BalasHapusVideo yang di Instagram keren banget! Gelap banget gitu, ya. Kalo di daerah yang parsial mah (aku di Bandung) emang gak gelap banget, cuma kayak sore gitu XD
BalasHapusIya, kerennn :'))
HapusWih di Bandung juga keliatan yah walaupun parsial, gelap-gelap kayak mau magrib gitu kan ya? :D
Aaaaaaak gerhananya gak lewat depok nih( >_<)~
BalasHapusLumayan bikin envy foto-fotonya si nopiii
Eh btw jd tour guide buat bule mana? #eh
Aaak, di depok gak keliatan sama sekali yak?
HapusHeheh, jadi guide bukan tour guide, bule-nya dari berbagai Negara, vir:))
di daerah ku jadi tempet orang lihat gerhana, tapi aku gak bisa liat karena ada di suatu ruangan :( dan menikmatinya di tv itu luar biasa menurut ku.
BalasHapusYah, sayang banget gak bisa liat :(
HapusIya, di TV aja luar biasa, apalagi liat aslinya:3
dan akhirnya bisa juga nyempetin buka laptop ~uyee~
BalasHapuswaktu baca postigan ini aaaaaa kueeereeen :v dan yang pasti iri paraahh.
seru banget yaa menyaksikan GMT sebegitu jelasnya.
aku mah cuma bisa pantengin yang bener-bener total di tv doang kak :D apalagi yang di palembang, aiih bikin merinding
Uyeee~
HapusHahaha, ini tulisannya aku posting buat kamu loh, Ka. Ini kan pesanan kamu :D
Iya seru banget. Gapapa liat di tv doang, gak kalah luar biasa kok. Merinding emang uaaa:3