Kawan apakah sedemikian menyedihkannya sehingga engkau terus menjadikan dirimu sebagai tokoh pratagonis dalam sandiwara yang kau sutradarai sendiri?
Dan kau menganggap diriku sebagai tokoh antagonisnya? Kawan, sebegitu burukkah diriku sehingga kau terus menulis tentangku sebagai tokoh antagonis dalam skenariomu itu?
Apakah kau akan menulis bahwa engkau adalah seorang malaikat dan aku iblisnya?
Jika benar demikian, maafkanlah aku, sebab meskipun aku adalah seorang iblis dan tokoh antagonis dalam drama kehidupanmu namun dirimu hanyalah seorang figuran bagiku, yang memang selalu ada, namun tak pernah terlalu bermakna...
(Noviyana Shiali)
0 Komentar:
Posting Komentar
share your comments here