Hi, welcome to my first post.
Memasuki sekaligus mengguluti dunia ke-bloggeran sebenarnya bukanlah hal yang asing lagi bagiku, karena sebelumnya aku sudah pernah bergabung menjadi seorang blogger sejak duduk di bangku SMP sekitar tahun 2009 yang lalu, sayangnya pada saat itu aku memiliki kebiasaan buruk seperti menghapus dan membuat lagi blog yang baru (ini karena aku adalah tipe orang yang mudah bosan, haha), hal tersebut tentu saja membuatku kesulitan untuk mengingat kembali alamat blog bahkan email yang pernah dibuat sebelumnya.
Tujuanku membuat blog tak lain adalah untuk mengekspresikan diri, tentang perasaan dan apapun itu lewat tulisan. Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mengekspresikan diri mereka dan bagiku menulis adalah salah satu cara yang paling efektif.
Aku selalu menyempatkan diri setiap harinya untuk menulis tentang apa saja yang terlintas di pikiranku. Aku merasa punya dunia sendiri saat menulis. Menulis merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan, bahkan lebih menyenangkan daripada men-stalking sosmed si gebetan atau mantan yang masih memberi kode-kode halus dan harapan palsu, padahal aku tahu sendiri risikonya men-stalking mahluk seperti itu hanya akan menimbulkan penyakit asma (a.k.a Nyesek). Bukankah lebih baik jika aku dan kamu atau siapa pun itu mulai menulis tentangnya dan membuat dia yang membaca semua hasil karya kita saja? siapa tahu sang gebetan bisa langsung jatuh hati setelah membaca semua tulisan tentangnya tersebut, atau mungkin saja sang mantan meneteskan air mata karena hatinya teriris-iris saat membaca tulisan tentang betapa sakitnya di tinggalkan atau disakiti? Hahaha
Oh iya, mengenai harapan palsu, kamu tahu kenapa harapan palsu itu ada? jawabannya karena kamu sendiri yang menciptakan harapan tersebut. Mungkin dia adalah mahluk yang suka mengucap janji dan kata yang mampu membuat bongkahan es di hatimu mencair, tapi kamu? kamu adalah sejenis spesies yang selalu mengubah semuanya menjadi harapan! Harapan yang hanya ada di dalam kepala mu ;meaningless.
Kamu mungkin menyebutnya pemberi harapan palsu, tapi kamu menikmatinya bukan? Ah pantas saja ! Berhentilah menjadi penikmat harapan palsu. Harapan palsu kok dinikmatin, lebih baik nikmati yang benar-benar ada dan bukan ilusi semata saja; misalnya waktu berhargamu bersama teman atau keluarga. Ahahah
Oke sampai di sini saja, terima kasih sudah membaca postingan yang absurd ini, kalau kamu merasa tulisan ini lebay, harap dimaklumi karena semua orang pernah lebay. hahaha
Oh iya, mengenai harapan palsu, kamu tahu kenapa harapan palsu itu ada? jawabannya karena kamu sendiri yang menciptakan harapan tersebut. Mungkin dia adalah mahluk yang suka mengucap janji dan kata yang mampu membuat bongkahan es di hatimu mencair, tapi kamu? kamu adalah sejenis spesies yang selalu mengubah semuanya menjadi harapan! Harapan yang hanya ada di dalam kepala mu ;meaningless.
Kamu mungkin menyebutnya pemberi harapan palsu, tapi kamu menikmatinya bukan? Ah pantas saja ! Berhentilah menjadi penikmat harapan palsu. Harapan palsu kok dinikmatin, lebih baik nikmati yang benar-benar ada dan bukan ilusi semata saja; misalnya waktu berhargamu bersama teman atau keluarga. Ahahah
Oke sampai di sini saja, terima kasih sudah membaca postingan yang absurd ini, kalau kamu merasa tulisan ini lebay, harap dimaklumi karena semua orang pernah lebay. hahaha
See you in my next post
Tes
BalasHapus